• ***************************************************
  • Isi form berikut ini untuk memasarkan properti Anda

    Judul
    Alamat
    LT/LB (m2)
    Lebar Depan (m)
    Posisi/Letak
    Harga (Rp.)
    Spesifikasi Bangunan
    Keterangan Lain
    Foto/Gambar
    Email / No.Telp
    Image Verification
    Please enter the text from the image
    [ Refresh Image ] [ What's This? ]

    Kenaikan TDL Tak Pengaruhi RSH

    Kamis, Maret 25, 2010 Pekanbaru Properti
    JAKARTA (RP) - Rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 15 persen Juli mendatang diperkirakan tidak akan menurunkan penjualan Rumah Sederhana Sehat (RSh). Pasalnya, kenaikan TDL hanya diperuntukkan bagi properti dengan konsumsi listrik tinggi.

    Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Suharso Monoarfa berharap para pengembang tetap membangun perumahan bagi Masya-rakat Berpenghasilan Menengah (MBM) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) karena dua sektor perumahan itu tidak mengalami kenaikan TDL. ‘’Saya menilai adanya rencana kenaikan TDL untuk sementara tidak berdampak pada sektor properti,’’ ujarnya akhir pekan lalu.

    Menpera menjelaskan, kenaikan TDL rencananya diperuntukkan untuk properti yang memiliki daya tertentu yakni untuk properti atau perumahan yang memiliki daya di atas 900 VA (watt) Sedangkan untuk perumahan bagi masyarakat berpenghasilan menengah dan masyarakat berpenghasilan rendah tidak mengalami kenaikan TDL. ‘’Tentunya perumahan kecil tidak ter-kena dampak kenaikan TDL,’’ tandasnya.

    Perumahan untuk MBR dan MBM, kata dia, biasanya memiliki daya di bawah 900 watt yakni sekitar 450 watt. Lebih lanjut, Menpera menuturkan, pemerintah terpaksa menaikan TDL karena PLN memiliki beban biaya yang cukup besar. Menpera juga berharap dengan kenaikan TDL ini PLN bisa meningkatkan rasio kelistrikan di seluruh wilayah Indonesia. ‘’Saya harap dengan kenaikan TDL listrik di Indonesia tidak byar pet lagi,’’ cetusnya.

    Terkait dengan permintaan dari para pengembang yang tergabung dalam REI dan Apersi untuk me-naikkan harga rumah, Menpera menyatakan, diperlukan pengkajian terlebih dulu dari segi apa produksi rumah meningkat. Sebab, banyak sekali komponen biaya yang terkait erat dengan harga rumah. ‘’Jika harga semen maupun besi naik tentunya kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian terkait agar bahan baku bangunan itu bisa turun,’’ terangnya.

    Sementara itu, Suharso mengungkapkan pihaknya akan menyiapkan dana sekitar Rp2,6 triliun untuk mereformasi pembiayaan perumahan di Indonesia. Dana tersebut rencananya akan digunakan sebagai dana fasilitas likuiditas perumahan. (wir/gem)


    0 komentar: Kenaikan TDL Tak Pengaruhi RSH

    Posting Komentar