• ***************************************************
  • Isi form berikut ini untuk memasarkan properti Anda

    Judul
    Alamat
    LT/LB (m2)
    Lebar Depan (m)
    Posisi/Letak
    Harga (Rp.)
    Spesifikasi Bangunan
    Keterangan Lain
    Foto/Gambar
    Email / No.Telp
    Image Verification
    Please enter the text from the image
    [ Refresh Image ] [ What's This? ]

    Berkekuatan 7,6 SR, Gempa yang Turut Menggetarkan Riau Berpusat di Pariaman

    Rabu, September 30, 2009 Pekanbaru Properti 0 komentar



    Getaran gempa yang terasa sampai di Riau ternyata cukup kuat, yaki 7,6 skala richter (SR). Pusatnya di 57 kiloter baratdaya pariaman, Sumbar.

    Riauterkini-PEKANBARU- Wajar jika sejumlah kawasan di Riau merasakan getaran bumi cukup kuat selama hampir satu menit. Pasalnya pusat gempa dengan kekuatan 7,6 skala richter (SR) terjadi di Pariaman, Sumatera Barat.

    Informasi dari Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika yang diterima riauterkini menyebutkan, gempa 7,6 SR itu terjadi pada pukul 17.16.09 WIB, Rabu, 30 September 2009.

    Gempa terjadi di lokasi 0.84 Lintan Selatan dan 99.65 Bujur Timur . Pusat gempa berada di arah 57 kilometer baratdaya Pariaman.***(mad)

    url:http://www.riauterkini.com/lingkungan.php?arr=26164

    [+/-] Selengkapnya...

    Sebagian Nilai Ganti Rugi Jembatan Siak IV Disepakati

    Selasa, September 29, 2009 Pekanbaru Properti 0 komentar

    Proses negoisasi ganti rugi lahan untuk Jembatan Siak IV mulai menemukan titik temu. Sebagian aspek ganti rugi disepakati.

    Riauterkini-PEKANBARU - Pemko Pekanbaru akhirnya memasuki tahap akhir menyangkut masalah administrasi ganti rugi lahan masyarakat yang digunakan untuk pembangunan Jembatan Siak IV. "Kita telah menyepakati sebagian dari ganti rugi lahan milik warga yang terkena pembangunan Jembatan Siak Empat," kata Asisten I Sekko Pekanbaru H R Darman Johan, ditemui wartawan di kantornya, Senin (28/9/09).

    Menurutnya, kesepakatan itu dicapai kemarin. Ganti rugi yang disepakati baru sebatas bangunan permanen keramik, permanen, semi permanen, papan dan panggung darurat. Kepada wartawan, Darman mengatakan, ganti rugi lahan milik warga tersebut sesuai dengan harga usia bangunan. Seperti permanen keramik sebesar Rp 1,2 juta permeter, permanen Rp 1 juta permeter, semi permanen Rp 650 ribu permeter, papan Rp 350 ribu permeter dan panggung darurat Rp 275 ribu permeter.

    "Harga disanggupi karena dibatasi dengan UU dan keuangan Pemko karena sudah dianggarkan di tahun 2009," katanya. Darman mengakui, proyek ini sangat urgen dan mendesak. Sebab pada dasarnya DPRD mendesak panitia pengadaan untuk segera menuntaskan permasalahan Jembatan Siak IV sebelum 2012.

    Dari pihak Pemko memastikan hari ini, bagi lima warga penduduk yang belum mendapat ganti rugi tanah akan terselesaikan secara keseluruhan, hal ini juga dinyatakan oleh warga pemukim yang mendapatkan ganti rugi tanah tersebut. Pasalnya dari 17 warga penduduk yang mendapatkan ganti rugi, 12 warga penduduk sudah menerima ganti rugi secara tuntas pada hari jum’at ( 25/09) setelah lebaran kemarin. Adapun kendala yang belum mendapatkan uang cas dari ganti rugi tersebut lebih dikarenakan oleh pihak warga yang belum memenuhi persyaratan yang telah ditentukan Pemko dalam proses pengambilan ganti rugi, misalnya seperti, kelengkapan sertipikat tanah dan rumah.

    Harga ganti rugi tanah yang diberikan dari Pemko sebesar 250 ribu per meternya dan itu melalui kesepakatan dengan warga setempat. Dari hasil wawancara dengan Ali zarni salah satu warga yang mengambil uang ganti rugi mengatakan “ sebenarnya pembebasan tanah untuk pembangunan jembatan siak empat ini sudah berlangsung lama tepatnya pada tahun 2006, namun waktu itu terkendala dengan tidak ada kesepakatan antara warga dengan Pemko yang dikarenakan harga yang ditetapkan oleh Pemko tidak sesuai dengan yang diminta warga, dan baru sekaranglah terealisasi secara keseluruhan dengan kesepakatan bersama “ ujarnya pada wartawan.***(yunk)

    url:http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=26113

    [+/-] Selengkapnya...

    Jelang Konversi Gas, Segera Dibangun 7 SPBE

    Minggu, September 27, 2009 Pekanbaru Properti 0 komentar

    Konversi minyak tanah ke elpiji yang bakal diterapkan di Riau pada Oktober ini diperkirakan konsumsi gas elpiji di Riau akan meningkat. Untuk itu Pertamina bakal menambah 7 SPBE lagi di Riau.

    Riauterkini-PEKANBARU-Sales Refresentatif LPG PT Pertamina (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri), Isfahani kepada Riauterkini Kamis (24/9/09) mengatakan bahwa terkait dengan konversi minyak ke elpiji yang bakal diterapkan di Riau pada Oktober ini, pertamina sudah siap melakukan penambahan pasokan elpiji untuk Riau.

    Penambahan untuk kebutuhan konversi tersebut akan diikuti dengan penambahan unit stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE). Awalnya, untuk wilayah Pekanbaru ini akan didirikan 3 unit SPBE. Namun untuk menghindarkan kekosongan pasokan elpiji ke daerah-daerah lain dengan pelaksanaan konversi minyak tanah ke elpiji, maka akan segera dibangun 7 unit SPBE lainnya di beberapa kabupaten dan kota lain.

    Menurutnya, dengan dilakukannya konversi minyak tanah ke elpiji, ke depan konsumsi gas elpiji di Riau akan meningkat. Program konversi mitan ke gas yang sedang dilakukan pemerintah melalui Pertamina menjadi salah satu indikator terjadinya kenaikan permintaan gas Riau.

    “Kebutuhan gas di Riau sebelum pelaksanaan konversi minyak tanah ke elpiji saja sudah mencapai 72-80 ton setiap hari. Jika program konversi dilaksanakan, dipastikan akan terjadi peningkatan kebutuhan akan elpiji. Diperkirakan kenaikan bisa mencapai lebih dari 50 persennya,” katanya.***(H-we)

    url:http://www.riauterkini.com/usaha.php?arr=26081

    [+/-] Selengkapnya...

    Tempat Rekreasi Pekanbaru Kebanjiran Berkah Lebaran

    Rabu, September 23, 2009 Pekanbaru Properti 0 komentar

    Seluruh tempat rekreasi di Pekanbaru mengalami ledakan pengunjung hari kedua Lebaran. Kebanyakan pengunjung dari luar kota.

    Riauterkini-PEKANBARU- Hari kedua Hari Raya Idul Fitri 1430 Hijriyah, Senin (21/9/09) menjadi berkah luar biasa bagi seluruh tempat rekreasi yang ada di Pekanbaru, seperti Taman Hiburan Kaca Mayang, Alam Mayang, Kebun Binatang Kasangkulim dan Dana Buatan Rumbai. Ribuan warga berduyun-duyun membawa keluarganya untuk berekreasi menikmati sejumlah wahana yang tersedia.

    Misalnya di Taman Hiburan Kaca Mayang di Jalan Jendral Sudirman. Taman rekreasi yang pada hari biasa sepi nihil pengunjung, mulai Idul Fitri kemarin kebanjiran pengunjung. Hari ini menjadi puncak pengunjung dengan total 4.500 pengunjung yang membeli karcis masuk seharga Rp 1.500 untuk dewasa dan Rp 1.000 untuk anak-anak.

    “Hari ini pengunjung kami mengalami lonjakan sangat tinggi. Lebih seratus persen dibandingkan kemarin,” ujar Menejer Kaca Mayang Syafriadi kepada riauterkini di sela-sela kesibukannya mengawasi ribuan pengunjung.

    Dijelaskan Syafriadi, pihak Kaca Mayang sudah mempersiapkan terjadinya lonjakkan kunjungan warga pada Idul Fitri kali ini. Salah satunya dengan menambah wahana, berupa kolam renang dewasa dan mobil pacu berbaterai.

    Situasi banjir pengunjung, lanjut Syafriadi diperkirakan masih berlanjut sampai dua hari ke depan. “Perkiraan kami sampai dua hari lagi jumlah pengunjung masih seperti ini. Membludak,” tegasnya.

    Di Kaca Mayang wahana paling diminati pengunjung adalah kolam renang dan komedi putar raksasa. Dari pantauan riauterkini untuk bisa naik komedi putar raksasa pengunjung harus rela antri sekitar satu jam.

    Kondisi serupa juga terjadi di Taman Rekreasi Alam Mayang, Kebun Binatang Kasang Kulim dan Danau Buatan di Rumbai. Terjadi antria panjang untuk masuk ke ketiga tempat rekreasi tersebut.

    Sayangnya tidak seluruh pengelola tempat rekreasi yang profesional menyikapi pembludaknya pengunjung. Seperti di Kebun Binatang Kasang Kulim, situasi pengunjung membludak justru dimanfaatkan untuk menekan pengunjung dengan menetapkan tarif parkir sepeda motor sampai Rp 5.000 dan mobil Rp 10.000.

    Berdasarkan pengamatan riauterkini di sejumlah tempat rekreasi, maayoritas pengunjung berasal dari luar Pekanbaru. Mereka datang berombongan, bahkan banyak yang menggunakan truk bak terbuka.***(mad/yunk)

    url:http://www.riauterkini.com/usaha.php?arr=26059

    [+/-] Selengkapnya...

    Mulai 2010 Nihil Pemadaman Listrik di Pekanbaru

    Kamis, September 17, 2009 Pekanbaru Properti 0 komentar

    Satu lagi kabar gembira bagi pelanggan PLN di Pekanbaru. Direktur PLN Luar Jawa-Bali Murtaqi Syamsudin menjamin mulai 2010 tidak ada pemadaman listrik.

    Riauterkini-PEKANBARU- Sebuah komitmen positif dilontarkan Pelaksana Harian (Plh) Direktur Perusahaan Listrik Negara (PLN) Luar Jawa-Bali Murtaqi Syamsudin dalam rangka mengatasi krisis listrik di Riau, khususnya Pekanbaru. Ia bernjanji mulai 2010 tidak ada lagi pemadaman listrik berkala, seperti yang terjadi saat ini di Pekanbaru.


    “Untuk tahap awal Pekanbaru dulu, belum bisa Riau secara keseluruhan, tetapi kita sedang menuju ke sana,” ujarnya dalam wawancara dengan sejumlah wartawan, termasuk riauterkini di VIP Room Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Jumat (10/9/09).

    Dijelaskan Murtaqi yang didampingi Gubernur Riau M Rusli Zainal, Kadis Pertambangan dan Energi Riau Abdul Lafiz dan General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) Robert A Aritonang, kedatangannya ke Pekanbaru dalam rangka mewujudkan tekad menghilangkan pemadaman lsitrik berkala di Pekanbaru khususnya dan Riau secara umum. “Kami datang hari ini dalam rangka mencarikan solusi atas krisis listrik yang terjadi di sini,” tukasnya.

    Untuk mewujudkan janji tersebut, Murtaqi memaparkan sejumlah perkembangan menggembirakan. Pertama terkait adanya komitmen baru antara PLN dengan PT.Kalila untuk penambahan pasokan gas bagi PLTU Teluk Lembu, Sungai Siak, Pekanbaru. “Karena ada jaminan tambahan pasokan, kita akan segera tambah pembangkit di Teluk Lembu,” jelasnya.

    Lebih lanjut Murtaqi menjelaskan, untuk bisa membuat listrik di Pekanbaru menyala terus dengan menstabilkan neraca daya, minimal dibutuhkan tambahan 40 megawatt. Kebutuhan sebanyak itu, selain dipasok dari tambahan turbin di PLTU Teluk Lembu juga ada pasokan dari sistem interkoneksitas Sumatera bagian Utara.

    “Kondisi pembangkitan listrik di Sumatera bagian Utara sudah stabil dan dari sana siap memberikan pasokan. Karena itu hari ini, berkumpul semua General Manager PLN se-Sumatera, mereka semua siap menundukung mengatansi krisis listrik di Riau,” tegasnya.

    Meskipun demikian, Murtaqi belum berani menjami seratus persen rencana ini berjalan sebagaimana diharap, mengingat faktor alam juga bisa menjadi kendala. “Kalau secara teknis, kita telah merancang untuk mengihilangkan pemadaman listrik di Pekanbaru, tetapi kalau terjadi hal-hal di luar kendali, tentu lain bersoalannya,” demikian penjelasan Murtaqi.

    Janji Murtaqi tersebut disambut positif Gubernur Riau M Rusli Zainal. "Kita siap mendukung rencana PLN agar mulai 2010 mendatang di Pekanbaru tidak ada pemadaman listrik. Selanjutnya, kondisi stabil kebutuhan listrik juga bisa dilakukan di seluruh daerah di Riau," ujarnya dalam kesempatan tersebut.***(mad)

    url:http://www.riauterkini.com/usaha.php?arr=25941

    [+/-] Selengkapnya...

    Kota Pekanbaru Kembali Diselimuti Kabut Asap

    Rabu, September 16, 2009 Pekanbaru Properti 0 komentar

    Setelah hampir sebulan bersih dari kabut asap, mulai pagi ini Kota Pekanbaru berkabut. Meski tipis, kabut asap jelas terlihat.

    Riauterkini-PEKANBARU-Setelah sempat menghilang, kabut asap akibat kebakaran lahan kembali menyelimuti Kota Pekanbaru. Berdasarkan pantuan lapangan, meskipun belum sampai menimbulkan gangguan terhadap aktivitas masyarakat, namun keberadaan kabut asap jelas terlihat.

    Hampir di seluruh lokasi di Pekanbaru diselimuti kabut asap, seperti di Jalan Jendral Sudirman, Jalan Khaharuddin Nasution, Jalan Arifin Achmad dan lokasi lain di Pekanbaru.

    Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, kemarin ditemukan empat titik api atau hot spot di wilayah Riau. Kebakaran hutan dan lahan kembali muncul setelah hujan tak turun di selama hampir dua pekan terakhir.

    Selain akibat kebakaran lahan di wilayahnya sendiri, diperkirakan kabut asap yang mulai menyelimuti Pekanbaru dan daerah lain di Riau juga merupakan asap kiriman dari provinsi tetangga. Sebab, selain di Riau, titik api juga ditemukan 22 titik api di empat provinsi lainnya di Sumatera.***(mad)

    url:http://www.riauterkini.com/lingkungan.php?arr=25975

    [+/-] Selengkapnya...