Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Provinsi Riau kembali menjalin kerjasama dengan Tribun Pekanbaru.
Tribun mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan Apersi yakni Pojok Apersi. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada pertengahan Maret mendatang.
Ketua Umum DPD Apersi Riau, Zalmesi Fradius S Ag dalam kunjungannya ke Tribun mengatakan Pojok Apersi ini merupakan salah satu program kerja Apersi 2013. "Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 6 bulan di lantai 2 mal Ska dekat Solaria. Dan peserta Apersi akan mendapatkan tempat secara bergantian di sana untuk membuka stand.
Kita juga akan mengandeng perbankan, ujar Zalmesi. Turut hadir dalam kunjungan ini Yasrul Bachtiar Sekretaris DPD Apersi Riau, Roni Sitompul Koordinator pojok Apersi Riau, Syafri Usman Wakil Ketua Apersi Riau, Yendrizal Wakil Bendahara, Firnaldi Dewan Pertimbangan, Andra Edu Wakil Ketua Bidang Pengembangan dan Dedi Mizwar di bidang pengembangan. Dalam kunjungan ini selain silaturahmi dan membahas agenda pojok apersi, juga dilakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Tribun Pekanbaru dan Apersi untuk mensosialisasikan program kerja Pojok Apersi tersebut.
Dikatakan Zalmesi, yang mengikuti pojok apersi adalah anggota aktif Apersi, yang saat ini berjumlah 116 pengembang. "Jadi Apersi bukan hanya sekedar administrator saja, tetapi betul-betul menjadi wadah bagi anggota untuk mengembangkan usahanya," katanya. Ke depan Apersi ingin menjadi pusat property di Riau. Salah satunya melalui pojok apersi ini ingin mengenalkan Apersi kepada masyarakat secara lebih luas. "Kita ingin masyarakat juga kenal dengan Apersi. Dan melalui kegiatan ini juga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses perumahan," sebutnya.
Pembicaraan semakin hangat dan sesekali diselingi dengan guyonan yang membuat gelak tawa di ruangan Tribun Pekanbaru ini. Di samping itu, Zalmesi juga membahas tentang target perumahan di tahun 2013. "Kita mentargetkan penjualan 6 ribu unit tahun ini," sebutnya. Disinggung Zalmesi terkait permasalahan yang dihadapi sekarang. Keinginan Apersi untuk bagaimana bisa merumahkan masyarakat. Menyediakan rumah yang layak untuk masyarakat. Kendala yang dihadapi adanya ketentuan persyaratan pemasukan yang tetap. "Sedangkan kita tau ada juga pedagang-pedagang yang tidak memiliki gaji tetap sehingga terhambat untuk memiliki rumah.
Padahal sebenarnya kalau ditotal penghasilan mereka dalam sebulan sampai Rp1 juta lebih," katanya. Untuk itu, pihaknya tengah mengupayakan membentuk Lembaga Penjamin untuk menjamin mereka yang mengambil rumah apabila terjadi kredit macet. Seperti yang sudah ada di Padang dan Palembang lembaga penjamin yang juga kerjasama dengan Pemerintah kota setempat. "Sebenarnya kita dari pengembang bisa juga sebagai penjamin. Karena jika terjadi kredit macet melalui uang muka yang sudah dibayar dan lelang bisa menjadi jaminan juga. Untuk itu, kami ingin memperjuangkan lembaga penjamin ada di Riau," pungkasnya.(*)
sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2013/02/16/dpd-apersi-jalin-kerjasama-dengan-tribun-pekanbaru
Ketua Umum DPD Apersi Riau, Zalmesi Fradius S Ag dalam kunjungannya ke Tribun mengatakan Pojok Apersi ini merupakan salah satu program kerja Apersi 2013. "Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 6 bulan di lantai 2 mal Ska dekat Solaria. Dan peserta Apersi akan mendapatkan tempat secara bergantian di sana untuk membuka stand.
Kita juga akan mengandeng perbankan, ujar Zalmesi. Turut hadir dalam kunjungan ini Yasrul Bachtiar Sekretaris DPD Apersi Riau, Roni Sitompul Koordinator pojok Apersi Riau, Syafri Usman Wakil Ketua Apersi Riau, Yendrizal Wakil Bendahara, Firnaldi Dewan Pertimbangan, Andra Edu Wakil Ketua Bidang Pengembangan dan Dedi Mizwar di bidang pengembangan. Dalam kunjungan ini selain silaturahmi dan membahas agenda pojok apersi, juga dilakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Tribun Pekanbaru dan Apersi untuk mensosialisasikan program kerja Pojok Apersi tersebut.
Dikatakan Zalmesi, yang mengikuti pojok apersi adalah anggota aktif Apersi, yang saat ini berjumlah 116 pengembang. "Jadi Apersi bukan hanya sekedar administrator saja, tetapi betul-betul menjadi wadah bagi anggota untuk mengembangkan usahanya," katanya. Ke depan Apersi ingin menjadi pusat property di Riau. Salah satunya melalui pojok apersi ini ingin mengenalkan Apersi kepada masyarakat secara lebih luas. "Kita ingin masyarakat juga kenal dengan Apersi. Dan melalui kegiatan ini juga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses perumahan," sebutnya.
Pembicaraan semakin hangat dan sesekali diselingi dengan guyonan yang membuat gelak tawa di ruangan Tribun Pekanbaru ini. Di samping itu, Zalmesi juga membahas tentang target perumahan di tahun 2013. "Kita mentargetkan penjualan 6 ribu unit tahun ini," sebutnya. Disinggung Zalmesi terkait permasalahan yang dihadapi sekarang. Keinginan Apersi untuk bagaimana bisa merumahkan masyarakat. Menyediakan rumah yang layak untuk masyarakat. Kendala yang dihadapi adanya ketentuan persyaratan pemasukan yang tetap. "Sedangkan kita tau ada juga pedagang-pedagang yang tidak memiliki gaji tetap sehingga terhambat untuk memiliki rumah.
Padahal sebenarnya kalau ditotal penghasilan mereka dalam sebulan sampai Rp1 juta lebih," katanya. Untuk itu, pihaknya tengah mengupayakan membentuk Lembaga Penjamin untuk menjamin mereka yang mengambil rumah apabila terjadi kredit macet. Seperti yang sudah ada di Padang dan Palembang lembaga penjamin yang juga kerjasama dengan Pemerintah kota setempat. "Sebenarnya kita dari pengembang bisa juga sebagai penjamin. Karena jika terjadi kredit macet melalui uang muka yang sudah dibayar dan lelang bisa menjadi jaminan juga. Untuk itu, kami ingin memperjuangkan lembaga penjamin ada di Riau," pungkasnya.(*)
sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2013/02/16/dpd-apersi-jalin-kerjasama-dengan-tribun-pekanbaru
