• ***************************************************
  • Isi form berikut ini untuk memasarkan properti Anda

    Judul
    Alamat
    LT/LB (m2)
    Lebar Depan (m)
    Posisi/Letak
    Harga (Rp.)
    Spesifikasi Bangunan
    Keterangan Lain
    Foto/Gambar
    Email / No.Telp
    Image Verification
    Please enter the text from the image
    [ Refresh Image ] [ What's This? ]

    Lahan Perumahan Mulai Menipis

    Jumat, Mei 07, 2010 Pekanbaru Properti
    PEKANBARU, TRIBUNPEKANBARU- Tingginya pertumbuhan ekonomi di Pekanbaru, berbanding lurus dengan peningkatan pertumbuhan penduduknya. Terbukti permintaan akan tempat hunian terus meningkat. Makanya bisnis properti di Pekanbaru terus menjamur. Sebab prospektifnya masih menjanjikan.

    Dampaknya, lahan untuk pengembangan semakin terbatas. Bahkan sudah banyak pengembang yang melanjutkan bisnis propertinya sampai ke wilayah kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Kampar, yang bersebelahan langsung dengan Kota Pekanbaru.

    "Kalau untuk wilayah Pekanbaru memang sudah tidak memiliki lahan yang cukup memadai untuk pengembangan perumahan. Kalau dipersentasekan paling hanya tinggal 20 persen," ujar Konsultan Properti, Zulfikri Toguan.

    Untuk itu kedepan pengembangan perumahan mulai memperhatian konsep rumah subur. "Rumah subur itu pengembangannya ke atas. Di dalamnya ada rumah susun, apartemen dan sejenisnya," tambah Direktur PT Murad Jaya Sejahtera (MJS) ini.


    PT Murad Jaya Sejahtera adalah salah satu pengembang perumahan di Pekanbaru. Ia mengelola Hunian Sehat Bersih (HSB) Indah Residence, Jalan Swakarya, Penam, Pekanbaru. 

    Secara umum disebutkan ke depan prospek perumahan memang masih cukup menjanjikan. Setiap tahunnya tingkat kebutuhan rumah di Pekanbaru mencapai sekitar 5 ribu unit. Namun ketersediaan baru sekitar 4 ribu unit. Itu artinya tingkat kebutuhan akan rumah masih sangat tinggi.

    "Namun dari tingkat kebutuhan tersebut, ketersediaan lahan di Pekanbaru terus berkurang. Untuk itu kedepan para pengembang sudah harus mulai memikirkan membuat konsep pengembangan seperti rumah susun atau apartemen," ujarnya menganalisa.

    Terlepas dari itu, para pengusaha properti masih dihadapkan dengan kendala listrik. Akibatnya untuk melakukan pengembangan bisa berlangsung lamban. "Pemerintah harus serius memperhatian soal listrik ini. Sebab listrik masih menjadi momok mengkhawatirkan," ujarnya. (ksi)

    0 komentar: Lahan Perumahan Mulai Menipis

    Posting Komentar