• ***************************************************
  • Isi form berikut ini untuk memasarkan properti Anda

    Judul
    Alamat
    LT/LB (m2)
    Lebar Depan (m)
    Posisi/Letak
    Harga (Rp.)
    Spesifikasi Bangunan
    Keterangan Lain
    Foto/Gambar
    Email / No.Telp
    Image Verification
    Please enter the text from the image
    [ Refresh Image ] [ What's This? ]

    Banjir Rumbai, 1.500 Mengungsi

    Selasa, Desember 27, 2011 Pekanbaru Properti
    Banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter merendam sekitar 350 rumah warga di Jalan Nelayan, Perumahan Witayu, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Ini menyebabkan sekitar 1.500 jiwa yang tinggal di sana harus mencari tempat mengungsi.

    Saat Riau Pos mendatangi lokasi banjir, Ahad (25/11), air sudah tampak mulai menggenang dan masuk ke rumah warga sejak di depan Jalan Nelayan.

    Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 Km ke dalam, tampaklah ratusan rumah di Perumahan Witayu jadi tempat yang paling parah menderita banjir.

    Tampak rumah-rumah warga yang berada di sana kosong seperti ditinggalkan pemiliknya. Mereka menuju tempat pengungsian di mana warga banyak berkumpul. Riau Pos harus melalui banjir yang mencapai dada orang dewasa.

    Di sekitarnya, tampak warga menggunakan benen yang diberi alas papan sebagai alat untuk melintasi banjir. Sementara anak-anak tampak berenang di tempat yang sebelumnya adalah lapangan tempat mereka bermain.

    Mairita Frida (37), salah seorang warga, menunjukkan pada Riau Pos jalan menuju pos pengungsian.

    ‘’Ini adalah banjir yang terbesar yang kami alami pada 2011. Air mulai naik Sabtu pagi. Ini termasuk yang besar, sebelumnya pada 2008 banjir menggenang sampai sejengkal mencapai atap,’’ ujarnya sambil menyusuri air yang mencapai bahunya.

    Dikatakannya, jika banjir sudah melanda, warga biasanya mengungsi ke pos-pos yang didirikan dan juga ke rumah sanak saudara. ‘’Saya baru hari ini mengungsi, karena sudah tak bisa lagi tinggal,’’ jelasnya.

    Mukhiyar (44), Ketua RW 11 di lingkungan itu mengatakan, banjir ini akibat air dari Sungai Umban dan Sungai Siak meluap. ‘’Bertemunya di sini. Akibatnya sekitar 350 rumah terendam dan 1.500 jiwa harus mengungsi,’’ jelasnya.

    Dalam waktu dekat, warga sangat perlu tenda pengungsian, sembako, air bersih dan toilet umum. Di lokasi pengungsian sendiri sudah tampak dua tenda pengungsi berdiri dan digunakan warga.

    Dewan Penasehat Garda Pemuda NasDem, H Firdaus ST MT pada Ahad sore tampak tiba ke lokasi dan menyerahkan bantuan. ‘’Untuk menanggulangi banjir, solusinya adalah dengan dibangun talang air penanggulangan banjir,’’ ujarnya pada wartawan.

    Pemko Data Korban Banjir
    Meski kondisi banjir belum parah di Rumbai, Pemko Pekanbaru tetap memberi perhatian. Seluruh warga korban banjir akan didata guna dapat bantuan.

    ‘’Kita prihatin dengan kondisi banjir yang kembali menimpa masyarakat di Rumbai. Meski ini kondisi biasa, tapi karena banjir terjadi di Pekanbaru, jadi luar biasa. Bantuan akan kita berikan. Dinas Sosial serta lurah dan camat akan menginventarisir korban banjir,’’ terang Sekretaris Kota Pekanbaru, HM Wardan, Ahad (25/12).

    Dijelaskannya, anggaran untuk penanggulangan bencana memang ada di Dinas Sosial dan Pemakaman Pekanbaru. Namun, untuk peralatan, Pemko akan menyurati Pemprov Riau melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau.

    Wardan juga berharap segera didirikan posko pemantauan serta Puskesmas keliling agar kesehatan masyarakat bisa terjaga.

    ‘’Dalam kondisi seperti ini, kesehatan memang sangat rentan. Makanya korban banjir yang merasa diserang penyakit hendaknya segera ke Puskesmas atau posko pemantauan. Harapan kita semua, banjir segera surut dalam waktu dekat,’’ harapnya.(eko/*1)

    0 komentar: Banjir Rumbai, 1.500 Mengungsi

    Posting Komentar