Oknum Biro Pasang KWH Rusak

Seorang oknum biro yang bekerja sama dengan PLN di Rayon Rumbai berinisial SD dicari pihak PLN, Kamis (2/6).

Oknum tersebut disebut-sebut telah memasang KWH meter rusak di rumah calon pelanggan PLN. Sementara pihak PLN sendiri belum mengeluarkan meteran atas nama pelanggan.

Terungkapnya kasus ini karena salah seorang korbannya bernama Malidar, warga Jalan Toman Rumbai Pesisir kepada Riau Pos menerangkan bahwa ketika itu dia mengurus permohonan pemasangan listrik dengan daya sebesar 900 VA.

Kemudian SD meminta kepada Malidar uang sebesar Rp3 juta. Malidar baru membayar Rp2,5 juta. SD pun memasang KWH meter di rumahnya. Tapi, KWH meter tersebut ternyata rusak dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

‘’Dia meminta uang Rp500 ribu untuk menukar meteran yang rusak, bahkan dia melarang saya melaporkan kondisi KWH meter rusak tersebut kepada pihak PLN ‘’ ujar Malidar.

Namun karena merasa ada yang mencurigakan dengan kejadian tersebut, Malidar menanyakan kepada pihak PLN. Saat itulah diketahuinya bahwa meteran untuk rumahnya belum dikeluarkan PLN. Tapi mengapa ada KWH meter dipasang di rumahnya membuat Malidar tambah curiga.

Malidar kemudian mencari-cari informasi mengenai biro yang menguruskan listrik di rumahnya tersebut. Malidar kemudian mengetahui bahwa banyak korban-korban lainnya yang juga mengeluhkan hal yang sama saat berurusan dengan SD.

Diketahui Malidar bahwa beberapa korban lainnya diwilayah Rumbai diminta biaya sebesar Rp4,5 juta untuk penyambungan baru. Bahkan ada yang diminta Rp5 juta.

Dikonfirmasi kepada Manager PLN Cabang Pekanbaru, Ilham Santoso, menurut Ilham PLN tidak pernah memungut biaya untuk penggantian baru KWH Meter atau perbaikan kerusakan. Kecuali dirusak dengan tujuan untuk menghilangkan stand pemakaian KWH.

‘’Kita gerilya dulu mencari apa nama biro dan siapa sebenarnya pelaku ini,’’ ungkap Ilham.

Bahkan diketahui dari PLN bahwa untuk biaya sambung baru dengan daya 900 VA, PLN hanya menetapkan biasa sebesar Rp675 ribu. Sementara untuk biaya penyambungan daya 1300 VA, PLN hanya menetapkan biaya Rp975 ribu dan Rp1.650.000 untuk daya 2200 VA.

‘’Agar tidak mengalami masalah demikian, kita berharap agar setiap calon pelanggan yang akan mengurus penyambungan baru, maka datanglah langsung ke kantor PLN dan meminta informasi langsung dengan petugas di loket PLN. Kalau untuk kasus ini, jika korban dilarang ke PLN Rayon Rumbai, silakan langsung menemui saya,’’ ujar Ilham.(yls)