Memasuki Ramadhan tingkat penjualan rumah di Riau malah anjlok hingga 50 persen. Beralihnya pilihan konsumsi masyarakat kepada barang-barang untuk persiapan Lebaran seperti pakaian menjadi pemicunya.
“Memang penjualan rumah di Riau turun sampai 50 persen saat Ramadhan. Karena masyarakat lebih cenderung memakai uangnya untuk membeli pakaian dan kendaraan dari pada beli rumah,” ujar Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Riau, Herwanto, kepada riaubisnis.com di kantornya, Jumat (20/8/2010).
Namun, keadaan itu tak membuat Herwanto lantas cemas. Soalnya, pasca Lebaran nanti, tingkat penjualan rumah diprediksi akan kembali melonjak. Sebabnya, masyarakat sudah mulai mengalihkan konsumsinya kembali untuk membeli rumah.
“Biasanya seperti itu, jadi kami tak perlu khawatir karena setelah Lebaran akan normal kembali dan cenderung naik tajam hingga akhir tahun nanti,” imbuhnya.
Dikatakan Herwanto, hingga Juli 2010, realisasi penjualan rumah yang dimiliki para anggotanya mencapai 5 ribu unit. Dan hingga akhir tahun ia optimis penjualan rumah para anggota Apersi Riau bisa menembus angka 6.500 unit.
“Apersi Riau optimis bisa menjual hingga 6.500 unit rumah tahun ini. Dengan begitu kita telah melewati penjualan tahun lalu yang sekitar 4.500 unit rumah,” paparnya. (*)
sumber ; http://riaubisnis.com
0 komentar: Penjualan Rumah di Riau Anjlok 50 Persen Saat Ramadhan
Posting Komentar