• ***************************************************
  • Isi form berikut ini untuk memasarkan properti Anda

    Judul
    Alamat
    LT/LB (m2)
    Lebar Depan (m)
    Posisi/Letak
    Harga (Rp.)
    Spesifikasi Bangunan
    Keterangan Lain
    Foto/Gambar
    Email / No.Telp
    Image Verification
    Please enter the text from the image
    [ Refresh Image ] [ What's This? ]

    Perihatin Seorang Sahabat, Dirikan Rumah Yatim

    Sabtu, April 21, 2012 Pekanbaru Properti
    TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Berawal dari keprihatinan terhadap anak seorang sahabat yang kehilangan orang tuanya, kini Rumah Yatim berdiri. Bahkan sudah menyantuni 12.000 anak asuh yang tersebar pada 13 Provinsi di Indonesia.

    "Rumah Yatim terbentuk sebagai bentuk keprihatinan terhadap anak-anak yang kurang mampu atau tidak memiliki orang tua. Mereka dibantu pihak yayasan agar bisa meraih cita-cita mereka," ulas Direktur Keuangan Rumah Yatim, Hosra Afrizoni pada soft opening Rumah Yatim di Jalan Rajawali, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, Minggu (1/4).


    Sebenarnya pembentukan Rumah Yatim dibawah Yayasan Rumah Yatim Arrohman Indonesia digagas oleh 7 mahasiswa yang kuliah di Bandung. Satu diantara teman mereka sudah memilih berkeluarga di usia muda. Namun sayang sang anak ditinggalkan orang tuanya yang meninggal.


    Maka ketujuh mahasiswa tersebut patungan untuk membiayai dan mengasuh anak dari rekan mereka. Bahkan menyediakan rumah bagi anak-anak tersebut.

    Melihat keadaan itu, ternyata banyak masyarakat yang ingin dibantu. Sehingga pada 2008 mereka mulai mendirikan yayasan guna membantu anak yatim. "Kita kelola bersama dan diberi nama Rumah Yatim," ulas Hosra yang juga merupakan satu pendiri Rumah Yatim.

    Hingga kini, katanya Rumah Yatim sudh memuliki 27 cabang. Cabang itu tersebar di 13 Provinsi di Indonesia yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Nangroe Aceh Darussalam dan Nusa Tenggara Barat. Kemudian untuk di Riau cabang Rumah Yatim berada di Pekanbaru.

    Asrama Putra Rumah Yatim itu berlokasi di Jalan Rajawali No.44 Desa Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Terdiri atas 6 kamar. Seluruh kamar bisa ditempati oleh 18 anak. Saat ini asrama berlantai 2 itu memang diprioritaskan bagi anak asuh di Pekanbaru.

    Mereka yang menjadi anak asuh mukim di asrama itu, tinggal bersama dua pembina asrama, satu tenaga kesehatan dan satu tenaga pendidik.
    Untuk sementara, kata Hosra di asrama putra akan diasuh 18 anak untuk program Mukim. Sedangkan program Non Mukim bisa mencapai 100 baik SD hingga SMA. 

    Oleh sebab itu, pihak Rumah Yatim juga bekerjasama dengan beberapa yayasan di Pekanbaru. Misal dengan Pesantren Darul Huffaz di Panam. Rencananya sejumlah anak di pesantren itu bakal menjadi anak asuh di Rumah Yatim. " Kita kagum dengan anak-anak di pesantren itu apalagi banyak yang mejadi hafis Al-Qur'an, " ujarnya.

    Saat ini sudah sekitar 12.000 anak asuh yang mendapat bantuan dari Rumah Yatim. Mereka yang mendapat bantuan yaitu anak pra sekolah hingga Perguruan Tinggi. Bantuan diberikaan lewat program mukim dan non mukim.

    Rumah Yatim, kata Hosra terus mendapat bantuan donasi dari berbagai kalangan. Baik pemerintah, perorangan, masyarakat dan perusahaan serta beberapa lembga keahlian yang mendukung program Rumah Yatim. Bahkan Band Gigi bersedia menciptakan lagu Cintailah Mereka untuk Rumah Yatim sambil membuka kesempatan donasi bagi anak asuh di Rumah Yatim.

    Rumah Yatim saat ini terus berkembang. Apalagi kini di Jawa Barat telah dibangun Yatim Apartemen. Bangunan yang berdiri di atas tanah wakaf itu dihuni anak asuh unggulan. "Yatim Apartemen sudah diresmikan 6 Februari 201 lalu. Rencananya bakl dibangun juga di Jakarta," ungkap Hosra.

    Selain mendapat tempat tinggl yang menyaman mereka juga bisa berkreatifitas. Sehingga mereka juga bisa berkreatifitas di bidang seni daan budaya.Bahkan mereka juga diajarkan keterampilan seperti tata busana, tata boga dan membuat kerajinan.

    Tak hanya itu, kata Hosra mereka tak cuma dibantu untuk mendapatkan pendidikan formal. Tapi juga ajak untuk mengikuti pendidikan non formal. Seperti kursus bahasa baik Arab, Inggris, Mandarin. Kemudian mereka diajak untuk ikut kursus keahlian pemprograman, service komputer juga otomotif.

    "Semua itu diberikan agar mereka yang tidak lagi diasuh di Rumah Yatim bisa mandiri," ulasnya.

    Pada kesempatan tu turut hadir, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Husnimar Abdullah. Mewakili Walikota Pekanbru, Husnimar mengaku pihak pemerintah kota amat menanggapi positif keberadaan Rumah Yatim di Pekanbaru. Apalagi di Pekanbaru hanya 18 panti asuhan yang ada. "Sehingga pihak Rumah Yatim bisa membantu anak yatim di Pekanbaru," jelasnya.

    Hal serupa juga dikataakan Kepala Biro Bidang Kesra Setdaprov Riau, Edi Satria. Bahkan ia berharap anak yatim bisa makin mendapat perhatian di Pekanbaru dan daerah lainnya di Riau. Edi saat itu mewakili Gubernur Riau, Rusli Zaenal langsung meresmikan asrama putra Rumah Yatim.

    Peresmian itu juga dimeriahkan aksi anak asuh dari Perguruan Silat Kumngo dan Sunua di Pekanbaru.(www.tribunpekanbaru.com/Cr10)

    0 komentar: Perihatin Seorang Sahabat, Dirikan Rumah Yatim

    Posting Komentar